Bentuk kepedulian terhadap pembantaian kaum muslimin Rohingya,
Myanmar terus mendapatkan penolakan dari berbagai kalangan. Kali ini datang
dari Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Hidayatun Najah Tuban. Sholat ghaib,
penggalangan dana dan do’a bersama yang diikuti ratusan siswa-siswi di halaman Madrasah
Ibtidaiyah itu. Dilakukakan agar kaum muslimin Rohingya yang gugur mendapatkan
ampunan dan tempat yang layak disisinya.
“Sesama muslim kita adalah saudara, bila ada bagian tubuh yang
disakiti maka seluruhnya akan merasakan sakit, mari kita sholat ghaib supaya
penindasan muslim rohingya segera berakhir” sambutan direktur LPI Hidayatun
Najah ustadz M. Fauzi, M.A.
Dalam sambutanya beliau menyampaikan sesama muslim saling
membantu, ikut berjuang bersama melawan kedholiman, mensuport dengan berbagai
cara yang bisa dilakukakan itu bisa berwujud dengan memberi bekal
makanan, menyumbangkan dari sebagian harta kita atau dengan do’a. Terang ustadz
Fauzi sesaat setelah sholat Ghaib bersama siswa-siswi dan wali murid.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukakan serangkaian istihgosah
dan penggalian dana. “Alhamdulillah penggalian dana untuk Rohingya bisa
terkumpul Rp. 16.160.000,- selanjutnya disalurkan melalui kerja sama dengan
Yayasan Nurul Hayat Tuban untuk diberikan langsung ke saudara di Myanmar”
pangkas ustadz Fauzi sesaat setelah penyerahan simbolis kepada pimpinan LAZ
Nurul Hayat Tuban
Ustadz Fauzi sebelum beranjak dari mimbar juga menyampaiakan
kita bahwa bangsa Indonesia patut bersyukur kepada Allah, bisa hidup damai dan
tentram di negeri ini, tugas selanjutnya adalah menjaga keutuhan dari berbagai
keberagaman yang ada.
Selaian diikuti ratusan siswa-siswi LPI Hidayatu Najah, dewan
assatidz, steakholder tampak pula pengurus dan pimpinan LAZ Nurul Hayat Tuban
diantaranya ustadz Kholid yang juga berkenan menyampaiakan orasi dalam aksi
tersebut. Aksi ditutup dengan do’a yang dipimpin langsung oleh ustadz Sonhaji alumnus
PP. Langitan yang juga wali murid MI Hidayatun Najah



0 komentar:
Posting Komentar